Lebay bisa diartikan sebagai suatu sikap, tindakan dan perkataan yang berlebihan. Sekarang saya ingin bertanya, apakah jika ada orang yang suka humor tapi tidak tau porsi dan terkesan memaksakan diri biar nampak lucu itu lebay? Apakah jika ada orang yang suka pamer kemesraan dengan sang pacar di tempat umum itu lebay? Apakah jika ada siswa atau mahasiwa yang suka cari muka itu lebay? Apakah menurut anda diri anda lebay? Hehehe.
Kalau untuk jawaban pertanyaan pertama sampai ketiga, boleh lah kita katakan lebay. Tapi kalau untuk pertanyaan nomor empat, itu adalah rahasia anda sendiri. Mungkin anda bertanya kenapa saya membicarakan tentang lebay? Jawabnya sederhana karena saya ingin memberikan pendapat saya tentang lebay.
Dewasa ini demam kata lebay mewabah, baik dari kaum anak-anak, muda dan dewasa pun ikut terkontaminasi dengan wabah lebay ini. Apakah itu salah? Saya tidak berani mengatakan ini salah atau benar, tapi yang jelas kalau hanya menggunakan demam akan katale bay sih gak masalah, asal jangan sikap, perkataan dan perilaku kita yang lebay.
Tapi kalau bicara tentang lebay dalam arti sifat, tentu hal ini adalah tindakan yang kurang tepat. Semua hal yang ada di dunia ini yang paling baik adalah proporsional yang artinya pas takaran, sesuai. Logika sederhana saja, katika anda makan secara berlebihan apa yang terjadi? Saya rasa anda akan marasakan tidak nyaman, duduk gak enak, tiduran gak enak, mau nafas aja agak tertahan bahkan bisa jadi anda akan sakit perut. Sama halnya dengan sifat lebay, ketika kita tidak bisa menempatkan diri secara pas alias berlebihan maka kita akan merasakan tidak nyaman. Selain itu akan membuat orang lain ilfeel.
“Membuat diri tidak nyaman? Saya nyaman-nyaman aja tuh meskipin lebay?”
Saya kalimat pemberontakan yang akan dilontarkan oleh kaum lebay. Apakah benar lebay itu membuat hati tidak nyaman? Sebuah pertanyaan yang harus kita renungkan, kenapa sih orang suka lebay? Hanya dua kata untuk menjawab pertanyaan tersebut “Ingin diperhatikan”. Saya sudah banyak mengamati beberapa perilaku orang-orang lebay, dan sebagian besar alasannya ya hanya itu “ingin diperhatikan”. Saya sendiri gak tahu, apakah ada alasan lain selain itu. Saya rasa para kaum lebaylah yang lebih tahu.
Tadi saya mengatakan bahwa orang lebay sering membuat orang lain ilfeel. Nah lo,,,ternyata maksud ingin diperhatikan malah berbuah kurang baik. Bukti sudah banyak bahwa orang lebay biasanya akan dijauhi teman. Kanapa teman-teman biasanya merasa tidak nyaman? Sekarang saya ingin tanya, apakah kalian suka diperhatikan oleh orang lain dengan konotasi negatif? Saya yakin anda akan bilang tidak, kalau seandanya anda jawab ya,,wah,,,saya gak tahu deh harus ngomong apa. Alasan anda tidak suka itulah yang jadi alasan kenapa banyak orang yang menghindar dari orang besikap lebay.
Rasa-rasanya artikel ini berlebihan deh…..?
“Teman saya lebay, tapi aku gak gitu juga kali”.
Eit,,tunggu dulu apa yang saya jelaskan di atas adalah tentang orang yang lebay pada makna yang sebenarnya yaitu berlebihan. Tapi sekarang masalahnya, orang mudah sekali mengatakan “Kamu Lebay”. Padahal belum tentu lebay. Jadi bagi anda yang sering mengatakan “Kamu lebay” sebaiknya periksalah dulu, lebaynya itu gimana dan bagaiman. Kalu hanya sekali-sekali itu sih bukan lebay, kalau terus-terusan itu baru lebay. Satu pesan buat teman-teman yang suka lebay “Please Deh Jangan Lebay. Justru kamu akan lebih baik menjadi orang yang apa adanya, tidak usah terlalu berlebihan. Dan juga buat teman-teman yang merasa tidak lebay jangan mudah memberikan pernyataan “Kamu Lebay” kepada orang lain, karena bisa jadi orang melakukan itu karena ada sesuatu hal. So tetap semangat dan semoga bermanfaat.
dikutip dari http://cafemotivasi.com
0 komentar:
Posting Komentar